THE PEOPLE INDONESIA INDONESIA Tanggamus
Inspektorat Tanggamus mengaku prihatin terhadap kondisi yang dialami PT.Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ)
Terlebih dengan berhentinya operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 24.353.91 dan air mineral dalam kemasan (AMDK) merk Wayku,membuat aparat pengawas internal pemerintah (APIP) itu menganggap perlu adanya evaluasi pada manajemen PT.AUTJ.
“Dengan adanya penutupan ini bisa dilakukan evaluasi pada manajemen dan inventarisasi sarana dan prasarana (sarpras).Nantinya dari hasil inventarisasi itu diharapkan agar PT.AUTJ bisa berjalan kembali dengan selayaknya dan bisa berkembang, “kata Sekretaris Inspektorat Tanggamus, Gustam Apriyansyah kamis (4/7).
Dijelaskan Gustam,PT.AUTJ merupakan salah satu perusahaan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tanggamus yang memiliki dua unit usaha yang menjadi kebanggaan masyarakat.Selain untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),keberadaan SPBU dan AMDK merk Wayku dinilai Gustam sangat dibutuhkan oleh masyarakat,khususnya warga sekitar.
“Karena memang dua kegiatan PT.AUTJ ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Tanggamus, Karena itu kami berharap agar dapat berfungsi kembali, “ujarnya.
Namun, sebelum itu lanjut Gustam ada baiknya apabila perusahaan plat merah tersebut melakukan evaluasi secara menyeluruh.Mulai dari sumber daya sampai dengan operasional.
Disamping itu,dibutuhkan juga manajemen yang cakap dan pandai dalam mengelola keuangan agar perusahaan tetap mendapatkan keuntungan.
“Sangat dibutuhkan manajemen yang faham dan mengerti yang berkaitan dengan tugas pokok dan bagaimana membuat suatu perusahaan itu memiliki profit sehingga dapat memberikan dividen bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus,”terang Gustam.
Dijelaskan dirinya,salah satu solusi untuk mengetahui keadaan PT.AUTJ sebenarnya ialah dengan cara audit.Karena status PT.AUTJ sendiri merupakan perusahaan daerah,maka pihak yang berwenang untuk mengaudit yang berkaitan dengan keuangan ialah kantor akuntan publik (KAP), Namun, sebagai lembaga APIP, pihaknya berhak untuk melakukan audit kinerja.
“InsyaAllah kita agendakan untuk melakukan audit kinerja PT.AUTJ di bulan September, Untuk teknisnya sendiri, kami akan langsung kesana, untuk melihat, memantau dan mengevaluasi.Kemudian mereka juga akan kesini untuk menyampaikan berkaitan dengan informasi yang kita dapatkan, “pungkas Gustam.