Ketua KPK Firli Bahuri menyerahkan cendera mata kepada Ketua Umum PAS Aceh Teuku Bulqaini Tanjongan usai Pembekalan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu untuk PAS Aceh, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu (15/3/2023).
BANDA ACEH – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh kader Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh untuk berpolitik dengan cerdas dan berintegritas dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
Dua poin tersebut menjadi kunci utama bagi masyarakat Aceh untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak bisa berpolitik tanpa cerdas dan berintegritas. Kalau cerdas saja pasti akan mengabaikan integritas–padahal korupsi itu terjadi karena kurangnya integritas,” kata Firli dalam Pembekalan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu untuk PAS Aceh, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu (15/3/2023), sebagaimana disampaikan dalam siaran pers KPK, kemarin.
Menyitir bait lagu Indonesia Raya, Firli menyatakan segenap anak bangsa, termasuk kader parpol, wajib memaknainya sebagai semangat pemersatu dan komitmen untuk bekerja demi kepentingan masyarakat. Diksi ‘Merdeka’ harus dijadikan pelecut bahwa kemerdekaan sejati ialah merdeka dari ketertinggalan, keterpaksaan, belenggu, kebodohan, dan keterasingan.
Hal ini sejalan dengan tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum di dalam alinea ke-4 Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
“Kalau hari ini ada PAS Aceh seharusnya tujuannya ini (mewujudkan tujuan negara). Kalau nanti kader PAS Aceh menjadi anggota dewan, walikota/bupati, gubernur, tujuan negara ini harus dikedepankan,” ujarnya.
Di sisi lain, Firli mengingatkan jabatan politik memiliki kerawanan tindak pidana korupsi. Musababnya, setiap tahapan manajemen mulai dari perencanaan, pengesahan, implementasi, hingga evaluasi memiliki celah-celah kerawanan dan jika tidak dicegah dengan integritas diri yang kuat maka perilaku korupsi akan sangat mudah terjadi.
Oleh karenanya, Firli berpesan jika para kader PAS Aceh kelak duduk menjadi wakil rakyat maka ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan demi kesejahteraan masyarakat yang meliputi tujuh indikator. Yaitu, menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, indeks pembangunan manusia, meningkatkan pendapatan perkapita, dan angka gini ratio.
“Tujuan ini bisa kita wujudkan jika sudah tidak ada korupsi. Kalau masih ada korupsi tidak akan bisa mewujudkan tujuan negara ini,” tegasnya.
Ketua Umum PAS Aceh Teuku Bulqaini Tanjongan menyambut baik acara PCB yang digelar oleh KPK.
Ia menjelaskan, PAS Aceh memiliki visi untuk mengajak segenap masyarakat berbuat baik dan mencegah pebuatan buruk seperti tindak pidana korupsi.
Korupsi, baginya, adalah kejahatan besar yang sudah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief, Wakil Ketua KIP Aceh Tharmizi, Wadirintelkam Polda Aceh AKBP Giyarto. Hadir pula Sekjen PAS Aceh Tgk Muhammad Zikri, Bendaraha Umum PAS Aceh Tgk Muhammad Nizar serta puluhan kader lainnya.