Blog  

Diduga Malpraktik di RS Surya Asih, Pasien Melahirkan Alami Pendarahan Akibat Benda Tertinggal

banner 120x600
banner 468x60

Diduga Malpraktik di RS Sury

Pringsewu – THE PEOPLE INDONESIA

Kasus persalinan di Rumah Sakit Surya Asih, Pringsewu, Lampung, berbuntut panjang setelah seorang ibu mengalami pendarahan pasca-melahirkan. Pendarahan tersebut diduga disebabkan oleh keteledoran pihak rumah sakit, di mana diduga ada benda berupa kain kasa yang tertinggal di dalam organ vital sang ibu.

banner 325x300

Mertua dari korban menyatakan niatnya untuk melaporkan pihak Rumah Sakit Surya Asih ke Polres Pringsewu pada Senin, 26 Agustus 2024, karena kelalaian yang mengakibatkan menantunya mengalami pendarahan selama beberapa hari. “Kami akan melaporkan dugaan malpraktik dan kelalaian yang menyebabkan menantu saya mengalami pendarahan selama beberapa hari,” ungkapnya.

Saat ditemui oleh awak media, pihak Rumah Sakit Surya Asih menyatakan bahwa mereka akan melakukan audit medis terkait kasus ini. Dr. Meta dan Santi, selaku kepala ruangan, menyatakan bahwa hasil audit medis akan disampaikan dalam waktu dekat. “Kami akan melakukan audit medis terlebih dahulu. Nanti hasilnya akan kami sampaikan, kalau tidak besok, ya lusa,” ujar Santi.

Namun, keluarga korban merasa kecewa dengan sikap pihak rumah sakit yang dianggap meremehkan masalah ini. Menurut suami korban, pendarahan yang dialami istrinya hampir merenggut nyawanya. “Setelah pasien kembali dibawa ke Rumah Sakit Surya Asih, ternyata ditemukan benda diduga kain kasa yang tertinggal di dalam organ vital istri saya. Namun, kami hanya mendapat permintaan maaf dari perawat saat itu,” tutupnya.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Pringsewu, yang mempertanyakan standar operasional dan tanggung jawab dari Rumah Sakit Surya Asih dalam menangani pasien. Hingga saat ini, hasil audit medis dari pihak rumah sakit masih ditunggu untuk memberikan kepastian terkait dugaan malpraktik yang terjadi.

Pihak keluarga berharap agar kasus ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali, serta ada tindakan tegas terhadap kelalaian yang terjadi. Mereka juga menuntut tanggung jawab penuh dari pihak rumah sakit atas kejadian yang hampir merenggut nyawa ibu dari bayi yang baru dilahirkan tersebut.

Tim solid

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *